Materi Genetik : Pengertian, Fungsi, Sifat, Perbedaan Kromosom, Gen Dan Alel
MATERI GENTIK : Pengertian Kromosom, Gen dan Alel
Jadi, tadi mimin ulangan kepingan genetik dan pembelahan sel, alhamdulillah yang penting gak remidi deh. berdasarkan mimin si ya.. bahan genetik ini gampang-gampang susah. sebab yang diharapkan lebih ke pemahaman pada sintesis proteinnya.
kalau untuk kromosom,DNA,RNA,Gen,Alel dan lainnya itu cukup dihafalkan saja. dari pengalaman mimin ulangan si, ialah bahan yang penting untuk dipelajari. jadi selamat berguru ya.
1. KROMOSOM
A. PENGERTIAN KROMOSOM“Kromosom” berasal dari dua kata, yaitu “kroma” yang artinya benang, dan “soma” yang berarti badan. Sesuai dengan namanya tersebut, Kromosom ialah struktur berupa benang halus yang membawa informasi genetik (gen). Kromosom terdapat di dalam setiap inti sel makhluk hidup.
Gen ialah bahan genetik yang mempunyai informasi tetang sifat yang akan diwariskan dari induk kepada keturunannya. Di dalam kromosom, gen tersimpan di sebuah area khusus yang disebut lokus. Gen yang berpasangan di dalam lokus disebut alel.
Tubuh kromosom terdiri oleh benang-benang kromatin yang disusun oleh asam nukleat (DNA dan RNA) dan protein. Komposisinya 60% protein, 35% DNA, dan 5 % RNA.
Setiap makhluk hidup mempunyai jumlah kromosom yang berbeda-beda. Manusia mempunyai 46 kromosom (23 kromosom berasal dari ayah dan 23 kromosom berasal dari ibu) di dalam setiap inti selnya.
C. FUNGSI KROMOSOM
Terdapat 3 fungsi utama kromosom yaitu :
- Sebagai daerah penyimpanan informasi genetik yang akan diturunkan dari induk ke anak sehingga membentuk sifat dan ciri khas individu tersebut.
- Berperan penting dalam proses pembelahan sel.
- Menentukan jenis kelamin suatu individu.
D. STRUKTUR KROMOSOM
DNA bersama dengan protein yang disebut protein histon akan membentuk struktur yang disebut nukleosom. Kemudian kelompok nukleosom akan membentuk untaian benang yang disebut kromatin. Kumpulan dari benang kromatin yang melilit sedemikian rupa akan membentuk kromosom.
Sebelum terjadinya pembelahan sel, DNA dari setiap kromosom akan membelah sehingga terbentuk lengan ganda yang disebut kromatid. Replikasi DNA ini berfungsi biar pewarisan terhadap sel keturunan akan mendapat salinan lengkap informasi genetik induknya.
Berdasarkan hasil pembelahan sel, nantinya akan terbentuk dua jenis kromosom, yaitu :
- Kromosom Sel Diploid, merupakan sel yang mempunyai dua set kromosom, sel diploid identik (homolog) secara genetik dengan sel induk. Sel diploid mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induknya.
- Kromosom Sel Haploid, merupakan sel yang hanya mempunyai satu set kromosom, sel haploid secara tidak identik (non-homolog) secara genetik dengan sel induk. Sel haploid juga hanya mempunyai setengah dari jumlah kromosom sel induk.
Untuk lebih memahami wacana struktur kromosom yang telah kami jelaskan di atas, perhatikan gambar di bawah ini :
STRUKTUR KROMOSOM
A. BAGIAN – BAGIAN KROMOSOM
Secara umum, seluruh kromosom mempunyai dua kepingan tubuh, yaitu Sentromer dan Lengan Kromosom (Kromatid).
5R
B. BAGIAN - BAGIAN KROMOSOM
1. Sentromer
Bagian sentra kromosom yang umumnya berbentuk bulat. Pada sentromer terdapat kinetokor mempunyai fungsi penting ketika terjadinya pembelahan sel. Pada kepingan inilah benang spindel menempel pada masing-masing kutub yang berlawanan.
2. Kromatid
Kromatid ialah salah satu dari kedua lengan hasil replikasi pada kromosom. Pada lengan kromosom terdapat kromonema, yaitu pita yaang berbentuk spiral. Pada kromonema sanggup terlihat penebalan berupa manik-manik yang disebut Kromomer. Umumnya kromomer susah untuk diamati, namun sanggup terlihat terang pada kromosom yang telah banyak melaksanakan replikasi. Kromonema dibungkus oleh substansi khusus yang disebut matriks. Kromatid menempel satu sama lain pada kepingan sentromer.
3. Telomer
Telomer merupakan istilah yang dipakai untuk memperlihatkan kepingan ujung dari kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga DNA pada kepingan ujung tidak terurai dan mencegah bertemunya satu lengan dengan lengan kromosom yang lainnya. Telomer juga berfungsi untuk melindungi kromosom dari bahaya lingkungan.
C. JENIS JENIS KROMOSOM
1. Berdasarkan Fungsinya
Menurut fungsinya, kromosom dibagi menjadi 2 tipe :
- Kromosom Autosom (Tubuh), yaitu kromosom yang menawarkan ciri-ciri yang ada pada tubuh makhluk hidup. Contohnya : insan mempunyai 22 pasang kromosom autosom dan 1 pasang kromosom genosom.
- Kromosom Genosom (Kelamin), yaitu kromosom yang memilih jenis kelamin organisme pemilik kromosom tersebut. Contohnya insan mempunyai 1 pasang kromosom autosom, Apabila 1 pasang kromosom tersebut ialah XX maka insan itu wanita, namun apabila 1 pasang kromosom tersebut XY maka jenis kelaminnya laki-laki.
2. Berdasarkan Letak Sentromer
Berdasarkan letak sentromernya kromosom dibagi menjadi 4, yaitu :
D. KROMOSOM BERDASARKAN LETAK SENTROMERNYA
Telosentrik, merupakan kromosom yang letak sentromernya berada di ujung lengan kromosom.
Metasentrik, merupakan kromosom dengan sentromer yang terletak sempurna ditengah lengan kromosom tersebut.
Akrosentrik, merupakan kromosom yang letak sentromernya berada di bersahabat ujung salah satu lengan kromosom tersebut.
Submetasentrik, merupakan kromosom yang letak sentromernya berada hampir berada di tengah kromosom tersebut.
3. Berdasarkan jumlah sentromer
Berdasarkan kepada jumlah sentromernya kromosom dibagi menjadi 4, yaitu :
- Asentrik, yaitu kromosom yang tidak mempunyai kromosom.
- Monosentrik, yaitu kromosom yang hanya mempunyai satu kromosom.
- Disentrik, yaitu kromosom yang mempunyai 2 sentromer.
- Polisentrik, yaitu kromosom yang mempunyai banyak sentromer (Lebih dari 2).
2. PNGERTIAN GEN DAN ALEL
A. Gen
Gen ialah unit terkecil dari bahan genetik yang mengendalikan sifat-sifat hereditas suatu organisme. Itilah gen pertama kali ditemukan oleh W. Johannsen pada tahun 1909. Gen terdiri atas DNA yang terpindal oleh protein histon dan tersimpan di dalam lokus-lokus (kromomer) pada kromonema.
Setiap kromosom mempunyai ratusan lokus sehingga di dalam sel mengandung ribuan gen. Pada setiap sel tubuh manusia, diperkirakan mengandung sekitar 26.000-40.000 gen yang tersimpan didalam 46 kromosom. Satu gen mengendalikan satu sifat hereditas sehingga satu individu mempunyai ribuan sifat.
Setiap gen menempati lokus tertentu pada kromosom nomor tertentu sehingga sanggup dilakukan suatu pemetaan untuk mengetahui letak gen-gen dengan sifat tertentu yang dikehendaki. Sepasang kromosom yag homolog mempunyai lokus yang bersesuaian dan mengandung gen-gen yang juga bersesuaian, contohnya pada lokus tertentu sama-sama mengandung gen yang memilih warna kulit.
B. Alel
Istilah alel (alleon = saling berhadapan) dikemukakan pertama kali oleh W. Bateson dan E. R. Saunders pada tahun 1902. Alel ialah pasangan gen tang terdapat pada kromosom homolog yang memperlihatkan sifat alternatif sesamanya.
Contoh sifat alternatif sesamanya ialah alel B memilih sifat bentuk biji bulat, sedangkan alel b memilih sifat bentuk biji keriput. Pasangan gen atau alel dari kromosom homolog sanggup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu homozigot dominan, heterozigot, dan homozigot resesif. Pasangan gen dalam kromosom homolog suatu individu disebut genotipe.
Gen lebih banyak didominasi dilambangkan dengan abjad besar (misalnya A, B, C), sedangkan gen resesif dilambangkan dengan abjad kecil (misalnya a, b, c). Ekspresi gen tersebut memengaruhi penampakan sifat-sifat yang disebut fenotipe. Contohnya gen B menampakkan sifat biji bulan dan gen b menampakkan sifat biji keriput. Pasangan gen lebih banyak didominasi homozigot BB menampakkan sifat biji bulat. Pasangan gen heterozigot Bb juga menampakkan sifat biji bulat. Sementara itu, pasangan gen resesif homozigot bb menampakkan sifat biji keriput.
C. Gen Aktif (Ekspresif) dan Gen pasif
Setiap sel tubuh pada suatu individu sebetulnya mengandung gen-gen yang sama sebab pada awalnya berasal dari satu zigot. Sebagai contoh, gen yang terdapat pada kulit sebetulnya sama dengan gen yang terdapat pada usus, lambung, pankreas, atau jantung. Namun, gen-gen tersebut sanggup aktif di suatu organ tubuh, tetapi pasif di organ tubuh lainnya. Contohnya gen yang menumbuhkan rambut hanya aktif di sel-sel kulit, sedangkan pada sel di organ lainnya tidak aktif.
Keaktifan suatu gen pada insan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain daerah keberadaan gen, jenis kelamin, dan umur. Contohnya, antara lain daerah keberadaan gen, jenis kelamin, dan umur. Contohnya gen penumbuh kumis yang aktif hanya di kepingan kulit tertentu pada pria semenjak usia pubertas.
3. PERBEDAAN GEN DAN ALEL
Gen ialah kepingan dari DNA. Alel di sisi lain mengacu pada versi yang berbeda dari gen yang sama. Ada perbedaan lain yang lebih halus antara keduanya dan ini ialah apa yang akan kita eksplorasi di halaman ini:1. Gen ialah kepingan yang berbeda dari DNA yang memilih sifat genetik yang akan dimiliki seseorang. Alel ialah urutan yang berbeda pada DNA-mereka yang memilih karakteristik tunggal pada individu.
2. Perbedaan penting antara keduanya ialah bahwa alel muncul berpasangan. Mereka juga dibedakan dalam kategori resesif dan dominan. Gen tidak mempunyai diferensiasi tersebut.
3. Sebuah perbedaan yang menarik antara alel dan gen ialah bahwa alel menghasilkan fenotipe yang berlawanan yang kontras secara alami. Ketika ada dua kawan gen yang homogen, mereka disebut homozigot. Namun, bila pasangan tersebut terdiri dari alel yang berbeda, mereka disebut heterozigot. Dalam alel heterozigot, alel lebih banyak didominasi memperoleh ekspresi.
4. Gen yang mendominasi ditentukan oleh apakah AA dan Aa yang sama fenotipnya. Lebih simpel untuk menemukan mana yang lebih banyak didominasi sebab mereka mengekspresikan diri mereka lebih baik ketika mereka dipasangkan dengan baik oleh alel.
5. Alel intinya jenis berbeda dari gen yang sama. Mari kita jelaskan hal ini kepada Anda dalam cara (Jika warna mata Anda ditentukan oleh gen tunggal, warna biru akan dilakukan oleh satu alel dan warna hijau oleh yang lain). Menarik, bukan?
6. Semua dari kita mewarisi sepasang gen dari masing-masing orang bau tanah kita. Gen ini yang persis sama satu sama lain. Makara apa yang mengakibatkan perbedaan antara individu? Ini ialah hasil dari alel.
7. Perbedaan antara keduanya menjadi lebih terang dalam hal sifat. Sebuah Sifat mengacu pada apa yang Anda lihat, sehingga lisan fisik dari gen itu sendiri. Alel memilih versi yang berbeda dari gen yang kita lihat. Gen ialah ibarat sebuah mesin yang telah disatukan. Namun, bagaimana hal itu akan bekerja akan tergantung pada alel.
8. Keduanya alel dan gen memainkan kiprah penting dalam semua perkembangan hidup. Perbedaannya ialah yang paling berwarna-warni terwujud pada manusia. Makara lain kali Anda melihat banyak sekali warna rambut dan warna mata di sekitar Anda, luangkan waktu dan mengagumi kekuatan fenomenal dari gen dan alel!
Perbedaan Gen dan Alel:
1. Gen ialah sesuatu yang kita warisi dari orang bau tanah kita sedangkan alel memilih bagaimana mereka disajikan dalam individu.
2. Alel muncul berpasangan tetapi tidak ada pasangan tersebut untuk gen.
3. Sepasang alel menghasilkan fenotipe yang berlawanan. Tidak ada generalisasi tersebut sanggup ditugaskan untuk gen.
4. Alel memilih sifat yang kita warisi.
5. Gen-gen kita yang diwarisi ialah sama untuk semua manusia. Namun, bagaimana mewujudkan ini sendiri sebetulnya ditentukan oleh alel!
LANJUTKAN MATERI : REPLIKASI, SINSTESIS PROTEIN DAN KODE GENETIK
0 Response to "Materi Genetik : Pengertian, Fungsi, Sifat, Perbedaan Kromosom, Gen Dan Alel"
Post a Comment