8 Peninggalan Kerajaan Banten, Gambar Dan Keterangannya
PENINGGALAN Kerajaan Banten ialah salah satu Kerajaan bercorak Islam yang berdiri pada tahun 1526 di ujung Barat pulau Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh putra Sunan Gunung Jati, yakni Sultan Maulana Hasanudin sesudah melaksanakan penaklukan atas wilayah di sekitar Selat Sunda. Selama 3 era berdiri, kerajaan Banten mencapai kejayaan yang luar biasa sebelum balasannya Belanda tiba dan membuat perang saudara sampai menyebabkan keruntuhan kerajaan ini. Selama 3 era berkuasa itu pula, Kerajaan Banten meninggalkan beberapa peninggalan sejarah. Berikut ini akan kami jelaskan peninggalan Kerajaan Banten tersebut, lengkap dengan gambar dan keterangannya.
Nah, demikianlah beberapa benda peninggalan Kerajaan Banten yang menjadi bukti kekuasaan atas tanah Banten di masa silam. Semoga sanggup membantu kiprah sekolah Anda. Salam!
Peninggalan Kerajaan Banten
Sebagai kerajaan yang pernah menjadi poros maritim pelayaran di Nusantara, Kerajaan Banten bahu-membahu telah meninggalkan beberapa bangunan bersejarah. Akan tetapi, alasannya ialah konflik yang terjadi antara kerajaan dengan pemerintah kolonial atau konflik antar pembesar kerajaan di masa silam, banyak di antara peninggalan Kerajaan Banten tersebut yang hancur dan dihancurkan.1. Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten ialah salah satu bangunan peninggalan Kerajaan Banten yang sampai kini masih berdiri kokoh. Masjid ini terletak di Desa Banten Lama, 10 km utara Kota Serang. Dibangun pada tahun 1652 sempurna di masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin, putera pertama Sunan Gunung Jati, masjid ini mempunyai beberapa keunikan corak. Keunikan corak masjid Agung Banten di antaranya menaranya berbentuk seolah-olah mercusuar, atapnya mirip atap dari pagoda khas gaya arsitektur China, ada serambi di kiri kanan bangunan, serta kompleks pemakaman sultan Banten beserta keluarganya di sekitar kompleks masjid.2. Istana Keraton Kaibon Banten
Peninggalan Kerajaan Banten selanjutnya ialah bangunan istana Kaibon. Istana ini dulunya ialah daerah tinggal ibunda Sultan Syaifudin, yakni Bunda Ratu Aisyah. Akan tetapi, ketika ini bangunan istana tersebut sudah hancur dan hanya sanggup dilihat reruntuhannya saja. Pada ketika kerajaan Banten bentrok dengan pemerintah kolonial Belanda pada 1832, Daendels –Gubernur Hindia Belanda, meruntuhkan bangunan bersejarah ini.3. Istana Keraton Surosowan Banten
Selain istana Keraton Kaibon, Kerajaan Banten di masa silam juga meninggalkan bangunan istana lainnya, yaitu istana Keraton Surosawan. Istana ini ialah daerah tinggal dari Sultan Banten dan menjadi kantor sentra kepemerintahan. Nasib istana Keraton Surosawan juga sama dengan Keraton Banten, hancur luluh. Saat ini tinggal kepingan-kepingan reruntuhannya saja yang sanggup kita lihat bersama bangunan kolam pemandiaan para putri.4. Benteng Speelwijk
Sebagai poros utama maritim nusantara di masa silam, kerajaan Banten juga meninggalkan bangunan berupa benteng dan mercusuar. Benteng dengan tembok setinggi 3 meter ini berjulukan Benteng Speelwijk. Dibangun tahun 1585, benteng peninggalan Kerajaan Banten ini berfungsi selain sebagai pertahanan kerajaan dari serangan maritim juga berfungsi untuk mengawasi aktifitas pelayaran di sekitar Selat Sunda. Di dalam benteng ini terdapat beberapa meriam kuni dan sebuah terowongan yang menghubungkan antara benteng dan keraton Surosowan. [BACA JUGA : Peninggalan Kerajaan Kediri]5. Danau Tasikardi
Di sekirar istana Kaibon, kita juga sanggup menemukan sebuah danau buatan. Danau tersebut berjulukan Tasikardi. Danau ini dibentuk ketika masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf, yakni antara tahun 1570 sd 1580. Dahulunya, dasar danau seluas 5 hektar ini dilapisi dengan ubin dan kerikil bata. Kendati begitu, kini luas danau tersebut telah menyusut dan lapisan kerikil bata di dasarnya telah tertimbuh tanah sedimen yang terbawa arus sungai. Danau Tasikardi pada masa silam berfungsi sebagai sumber utama pasokan air bagi keluarga kerajaan yang tinggal di istana Kaibon serta sebagai saluran irigasi untuk persawahan di sekitar Banten.6. Vihara Avalokitesvara
Meski Kesultanan Banten berazaskan atas Islam, toleransi dari penduduk dan pemimpinnya dalam beragama terbilang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan sejarah yang berupa bangunan Vihara, daerah ibadah umat Budha. Vihara peninggalan Kerajaan Banten tersebut berjulukan Avalokitesvara. Hingga kini, kita masih sanggup melihatnya. Yang unik, di dinding vihara ini kita juga sanggup melihat relief dongeng legenda siluman ular putih yang melegenda itu.7. Meriam Ki Amuk
Di dalam bangunan benteng Speelwijk terdapat beberapa senjata berupa meriam. Di antara meriam-meriam tersebut yang terbesar dan terunik dinamai meriam Ki Amuk. Dinamakan demikian alasannya ialah meriam ini terbilang mempunyai daya ledak tinggi dan tembakan yang jauh. Konon, meriam ini merupakan hasil rampasan dari pemerintah Kolonial Belanda ketika masa peperangan.8. Peninggalan Lainnya
Selain peninggalan-peninggalan di atas, Kerajaan Banten juga mempunyai beberapa peninggalan lainnya yang berupa aksesoris. Di antaranya ialah mahkota binokasih, keris panunggul naga, dan keris naga sasra. Keberaadaan benda-benda bersejarah tersebut sampai kini masih terawat rapi di Museum Kota Banten.Nah, demikianlah beberapa benda peninggalan Kerajaan Banten yang menjadi bukti kekuasaan atas tanah Banten di masa silam. Semoga sanggup membantu kiprah sekolah Anda. Salam!
0 Response to "8 Peninggalan Kerajaan Banten, Gambar Dan Keterangannya"
Post a Comment