Kultum Singkat Wacana Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Kultum Menyambut Ramadhan – Dalam menyambut bulan Ramadhan tahun ini tentu harus dibarengi dengan rasa syukur serta bahagia dalam menyambutnya. Biasanya pada bulan ramadhan juga terdapat ceramah ceramah agama Islam singkat atau kultum mengenai banyak sekali hal tentang ramadhan, nah untuk itu pada kesempatan kali ini kami akan membantu anda yang sedang mencari materi kultum yang singkat tentang menyambut bulan ramadhan tahun ini, yang selengkapnya mampu anda baca di bawah ini.

 Dalam menyambut bulan Ramadhan tahun ini tentu harus dibarengi dengan rasa syukur serta s Kultum Singkat Tentang Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan
Kultum Singkat Tentang Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Kultum Tentang Menyambut Bulan Suci Ramadhan :


إنَّ الْحَمْدَ لِلّٰهِ، نَحْمَدُهٗ وَنَسْتَعِيْنُهٗ وَنَسْتَغْفَرُهٗ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهٗ، وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهٗ.
أَشْهَدُ أَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهٗ لَا شَرِيْكَ لَهٗ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهٗ وَرَسُوْلُهٗ.
يَآ أَيُّهَا النَّاسُ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالٰى: يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آٰمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
أَمَّا بَعْدُ، فَإِنَّ الْأَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الْاُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِى النَّارِ.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلٰى يِوْمِ الدِّيْنِ.
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
 Segala puji hanyalah milik Allah, Rabb semesta alam, yang menciptakan manusia, mengatur segala bentuk kehidupan, sehingga penuh keteraturan, yang mengatakan nikmat dan karunia kepada seluruh makhluk-Nya.
Shalawat salam semoga tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW., keluarga, para sahabatnya, tabi’in, tabi’it tabi’in, dan orang-orang yang berjalan di atas tuntunannya.
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Sudah selayaknya kita bersyukur kepada Yang Mahakuasa SWT. yang telah mempertemukan kita kembali dengan bulan yang mulia, bulan penuh barakah, dan maghfiroh, bulan yang di dalamnya Alllah SWT. mensyari’atkan shaum kepada hamba-Nya melalui firmannya:
يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ. (البقرة : 183)
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa (shaum) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu semoga kamu bertaqwa” (QS. Al-Baqarah/2 : 183).
Dengan bulan tersebut, Yang Mahakuasa membersihkan hamba-hambanya dari segala dosa.

Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Bulan Ramadan, amat layak menerima perhatian khusus dari kita, dengan mengungkapkan rasa syukur dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya atas kehadiran tamu nan mulia ini. Mari kita hadirkan dalam hati kita, bahwasanya bulan puasa ialah bulan yang paling kita rindukan dan paling kita dambakan. Sebagaimana kaum salaf terdahulu selalu berdo’a dan berharap semoga berjumpa dengan bulan penuh pesan tersirat ini. Seperti do’a dari Yahya bin Abi Katsir:
اَللّٰهُمَّ سَلِّمْنِيْ إِلٰى رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ لِيْ رَمَضَانَ وَتَسْلَمْهُ مِنِّيْ مُتَقَبَّلًا.
“Ya Allah, selamatkanlah kami hingga mampu merasakan bulan puasa dan selamatkan kami untuk Ramadan, dan diterima amal ibadah kami sehabis Ramadan”.
Demikian keadaan para pendahulu kita dalam menyambut Ramadan, karena bulan puasa memiliki aroma dan kelezatan tersendiri dalam membangkitkan kekuatan iman, memnggapai kesucian diri dan meraup keuntungan ukhrawi.
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Betapa besar faedah yang mampu kita ambil dari bulan bulan puasa ini, oleh alasannya ialah itu, marilah kita mempersiapkan diri untuk menyambut dan mengisi bulan mulia ini dengan sebaik-baiknya. Dan diantara persiapan yang mampu kita lakukan adalah:
1.    Mempersiapkan jasmani kita.
Jasmani yang kuat dan sehat ialah modal penting dalam meningkatkan amal ibadah kita. Oleh alasannya ialah itu, hendaknya kita selalu menjaga kesehatan semoga kita mampu mengisi bulan puasa ini dengan amal ibadah yang bermanfaat.
Rasulullah SAW. bersabda:
اَلْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبَّ إِلَي اللهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعَيْفِ (رواه مسلم)
“Seorang mu’min yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai Yang Mahakuasa daripada seorang mu’min yang lemah” (HR. Muslim).
2.    Mempersiapkan rohaniyyah kita.
Diantaranya dengan cara:
a.    Memperbanyak istighfar dan bertaubat kepada Yang Mahakuasa SWT.
b.    Membulatkan tekad yang kuat dan kemauan yang tinggi untuk mengisi bulan puasa dengan amal-amal sholeh.
c.    Memperbanyak dzikir dan do’a.
d.    Memperbanyak amal sholeh.
e.    Memperbanyak membaca al-Quran dengan memahami maknanya dan berusaha untuk mengamalkannya.
3.    Meningkatkan khazanah keilmuan kita.
Diantaranya dengan cara:
a.    Mempelajari fiqih tentang puasa, shalat, zakat dan yang lainnya terutama yang bekerjasama dengan bulan Ramadan.
b.    Menghadiri majelis-majelis ta’lim dan kajian-kajian ilmiah yang  berkaitan dengan puasa.
c.    Memperbanyak silaturrahim dengan ‘alim ‘ulama dan bertanya tentang hal-hal keagamaan yang kurang difahami terutama yang berkaitan denga ibadah puasa.
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Demikian beberapa hal yang perlu kita persiapkan dalam menyambut bulan Ramadhan, dan marilah kita berdo’a kepada Yang Mahakuasa SWT. semoga mampu merampungkan ibadah puasa ini dan membawa hasil sebagaimana yang kita harapkan. Semoga kita dijauhkan dari ketersia-siaan dalam ibadah puasa, sebagaimana disabdakan Baginda Nabi SAW.:

رُبَّمَا صَائِمٍ حَظُّهٗ مِنْ صِيَامِهٖ الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ، وَرُبَّمَا قَائِمٍ حَظُّهٗ مِنْ قِيَامِهٖ السَّهْرُ.
“Betapa banyak orang yang berpuasa, hanya menerima lapar dan dahaga saja, dan betapa banyak orang yang mendirikan shalat malam hanya menerima bergadang saja.” (HR. An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban).

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَآئِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.

Itulah rujukan kultum tentang menyambut bulan suci ramadhan yang mampu kami berikan untuk anda, semoga dengan adanya contoh kultum di atas mampu bermanfaat bagi anda dan juga para hadirin yang menyimak kultum yang anda bawakan. Mohon maaf jika ada salah-salah kata.

0 Response to "Kultum Singkat Wacana Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel