Panduan Cara Berpidato Untuk Pemula

Menyampaikan sebuah pidato didepan orang banyak, baik itu dalam sebuah presentasi bisnis, pidato keagamaan, sambutan acara, maupun public speaking lainnya, sangat mensugesti penilaian orang lain terhadap kualitas intelektual Anda. Jika pidato yang Anda sampaikan berbobot, efektif dan hingga pada inti dari apa yang ingin Anda sampaikan, maka tentunya orang lain akan menilai bahwa Anda merupakan langsung yang memiliki intelegensi bagus.

Pada kenyataannya memang tak semudah yang kita saksikan, pidato ialah seni dalam memilih diksi (kata-kata) yang baik dan simpel dipahami serta kontrol terhadap verbal dan intonasi dalam penyampaiannya. Hampir dapat dikatakan bahwa pengalaman pertama seseorang dalam menunjukkan pidato pasti mengalami gangguan psikis yang cukup berat. Kurang percaya diri, gerogi atau demam panggung, lidah kelu dan lain sebagainya. Itulah mengapa, latihan pidato sejak berada di bangku sekolah sangat diperlukan. Pidato ialah sebuah kebiasaan. Artinya, jikalau Anda telah terbiasa berpidato di muka umum, maka tentu saja Anda sudah merasa terbiasa.

Tips Menyampaikan Pidato di Depan Umum


Berikut ini beberapa tips serta teknik untuk berpidato bagi Anda yang notabene seorang pemula:

Tahap Persiapan:

  1. Menyiapkan Konsep Pidato
    Konsep pidato yang baik ialah yang runtut dan saling berkesinambungan. Buatlah inti dari pidato yang ingin disampaikan (hindari pengulangan materi). Setelah itu kembangkan dengan menambahkan sedikit humor dan cerita atau kisah langsung yang relevan dengan topik pidato. Cara ini efektif untuk menekan perasaan gugup dan dapat mengingatkan kita pada urut-urutan materi pidato.
  2. Berlatih diri didepan Kaca
    Jika sudah menguasai keseluruhan isi pidato, berlatihlah di depan kaca dengan ekspreksi dan intonasi (naik turunnya tekanan suara) seolah Anda sedang berada dihadapan orang banyak.
  3. Cari Referensi Pidato yang Bagus
    Carilah contoh pidato yang bagus dalam bentuk video yang kemudian dapat Anda pelajari bagaimana orang-orang besar berpidato di hadapan orang banyak. Pelajari mimik, gaya bahasa dan intonasinya.
  4. Perhatikan Lingkungan dan Hadirin
    Jika menggunakan mikrophone, perhatikan apakah volumenya keras atau tidak. Ini yang nanti akan memilih sikap Anda di depan apakah perlu sedikit agak lebih erat dengan mik atau tidak. Jika bunyi Anda kecil dan terlalu jauh dari mik, tentu Anda harus setengah berteriak agar dapat terdengar terperinci oleh audien, hal ini akan menguras tenaga Anda dan mensugesti kontrol terhadap ritme nafas.
    Selain itu, kenali Audien, dengan bertanya kepada panitia siap saja tamu permintaan penting yang hadir. Apakah yang bersangkutan langsung atau diwakili.
  5. Rileksasi
    Lakukanlah rileksasi dengan cara yang Anda biasa lakukan.

Waktu Pidato:

  1. Jangan Lupa untuk Tersenyum
    Mulailah dengan senyum dan tarikan nafas yang cukup kemudian keluarkan kata pertama dengan nada yang meyakinkan. Senyum Anda tidak hanya akan membuat Anda lebih rileks, tapi juga membuat audien merasa lega karena melihat Anda tidak gugup.
  2. Sapa Hadirin dengan Ramah
    Setelah melakukan pembukaan, sapalah para audien dengan diawali tamu permintaan penting, dan disusul sapa kepada seluruh audien. Itulah mengapa pada fase persiapan Anda harus bertanya kepada panitia siapa saja tamu permintaan khusus yang hadir.
  3. Hindari Terlihat Gerogi
    Beberapa orang yang saya jumpai menunjukkan permintaan maaf atas kegugupannya pada saat berpidato. Hal ini selain tidak penting untuk disampaikan, juga akan mensugesti ketegangan pada para audien karena khawatir Anda akan melakukan kesalahan yang disebabkan oleh kegugupan yang Anda rasakan.
  4. Berdirilah Dengan Terlihat Santai dan Tegas
    Penampilan Anda dipanggung, termasuk bagaimana Anda berdiri sangat mensugesti penilaian audien. Berdirilah yang tegak dengan sikap yang berwibawa dan yummy dipandang mata.
  5. Kontrol Artikulasi dan Intonasi
    Naik turun tekanan bunyi (intonasi) dan kejelasan dalam melafalkan kata perkata (artikulasi) pada saat Anda berpidato sangatlah penting untuk membuat audien tetap terjaga konsentrasinya dalam mendengarkan pidato Anda.
  6. Jangan Lupa Memperhatikan Waktu
    Pidato yang menarik dapat berbalik menjadi membosankan jikalau Anda tidak memperhatikan waktu. Buatlah pidato yang ringkas, berisi dan inti dari pidato tersampaikan. Jadi, jikalau waktu yang dialokasikan sudah habis, sebaiknya Anda segera merampungkan isi pidato Anda.

Rekomendasi:


Demikian tadi beberapa tips untuk berpidato di depan umum secara baik dan benar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda, dan sukses untuk pidato yang akan Anda sampaikan, baik itu berupa pidato religi, pidato kemasyarakatan, maupun pidato umum.

0 Response to "Panduan Cara Berpidato Untuk Pemula"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel