Inilah Tips Menciptakan Surat Penagihan Pembayaran Barang/Produk

Tips Membuat Surat Penagihan Pembayaran BarangProduk inilah Tips Membuat Surat Penagihan Pembayaran Barang/Produk
 Tidak sanggup dipungkiri bahwa pembayaran yakni salah satu proses yang sangat dinantikan oleh sang penjual. Nah apabila pembayaran tersebut tak kunjung diterima, maka biasanya akan dilayangkan surat penagihan pembayaran. Surat penagihan pembayaran sendiri yakni surat yang dibentuk dan dikirim oleh penjual kepada pembeli dikarenakan pembeli hingga batas waktu yang sudah disepakati atau ditentukan belum membayar atau melunasi pembayaran yang menjadi kewajibannya. Dengan kata lain sang pembeli masih berhutang kepada si penjual.

Surat ini sah untuk dikirimkan tanpa mengurangi rasa hormat. Karena sanggup saja ada alasan tertentu dari sang pembeli dan menyebabkan mereka belum membayar. Untuk itu, sanggup pula surat ini menjadi pengingat untuk pembeli bila memang alasannya alasannya terlupa. Maka dari itu, hendakanya dikala menulis surat ini, disertai dengan bahasa yang sopan biar tidak menyinggung yang bersangkutan.

Isi pokok dari surat penagihan pembayaran ini yakni tidak lain biar pembeli segera melaksanakan pembayaran. Dan ada beberapa hal yang harus disertakan dalam surat penagihan pembayaran barang/produk ini, yaitu sebagai berikut :

  • Bukti bahwa si pembeli belum melaksanakan pembayaran atau belum melunasi hutangnya
  • Hubungkan dengan surat pesanan, pengiriman barang dan faktur
  • Jangan lupa, ingatkan bahwa tanggal jatuh tempo yang sudah disepakati telah lewat
  • Sebutkan pula jumlah hutang yang belum dibayar
  • Akhiri atau tutup surat dengan cita-cita biar pembeli sanggup segera melaksanakan pembayaran dalam batas waktu
Anda sanggup mengirimkan surat penagihan pembayaran barang/produk yang kedua, apabila pembeli belum juga melaksanakan pembayaran dalam waktu 2 ahad sehabis surat pertama dikirimkan. Dan apabila masih belum juga mendapat pembayaran, anda sanggup mengirimakan surat yang ketiga, dan mungkin hingga hingga yang keempat disertai dengan bahaya tertulis bahwa akan membawanya ke jalur aturan apabila masih belum dilakukan pembayaran hingga batas waktu maksimal.

Terlepas dari hal tersebut, ibarat yang sudah dikatakan tadi bahwa dalam penulisan surat ini, maka hendaknya ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta memakai bahasa yang sopan tanpa menyinggung yang bersangkutan. Selain itu, sampaikan pula maksud dan tujuan dari surat tersebut dengan singkat, padat, jelas, dan tegas.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini kami akan menunjukkan pola surat penagihan pembayaran barang/produk.

Tips Membuat Surat Penagihan Pembayaran BarangProduk inilah Tips Membuat Surat Penagihan Pembayaran Barang/Produk

Contoh :


PT. SEJAHTERA SELALU
Jl. Makmur Raya No.123
Bandung, Jawa Barat
=====================================================================
                                                                                                 Bandung, 27 November 2017

Nomor  : 203/EM/XI/2017                                                              
Lamp   : Faktur
Hal       : Penagihan Pembayaran

Kepada
CV. Indah Permai
Jl. Kenanga 5 No. 169
Jakarta Selatan

Dengan hormat,

Bersama ini kami beritahukan bahwa berdasarkan pembukuan kami, CV. Indah Permai masih memilki kewajiban yang belum dibayarkan sebesar Rp. 32.000.000 (Tiga Puluh Dua Juta Rupiah) sesuai faktur No.351/EM/X/2017 yang salinannya kami sertakan sebagai lampiran surat ini.

Mengingat dikala ini telah 3 bulan melewati batas waktu yang telah kita sepakati sebelumnya, maka dengan ini kami sangat berharap CV. Indah Permai akan segera melunasinya.

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan atas perhatian bapak kami ucapkan terima kasih

Hormat kami,
PT. SEJAHTERA SELALU



LIDYA SETYOWATI, SE
Manager Keuangan


Nah demikianlah ulasan kami mengenai surat penagihan pembayaran barang/produk. Semoga sanggup bermanfaat, dan hingga jumpa di ulasan yang berikutnya.

0 Response to "Inilah Tips Menciptakan Surat Penagihan Pembayaran Barang/Produk"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel