Contoh Karangan Ihwal Ibu

Ibu merupakan sosok wanita yang teramatberjasa. Tidak hanya melahirkan, Ibu juga menjadi mendidik, membesarkan, dan penuh dengan usaha dibalik kehidupan anak-anaknya. Jasa-j harapanseorang Ibu sungguh tak terhingga. Pengorbanan seorang Ibu tak akan dapat ditebus oleh seorang anak hingga kapanpun.

Kal ini saya akan menyebarkan artikel teladan karangan mengenaiIbu dalam bah harapanIndonesia. Karangan semacam ini mungkin aja sedang Anda butuhkan untuk memenuhi kiprah pelajaran bah harapanIndonesia Anda di sekolahan. Baiklah sahabat pembaca, eksklusif saja - silakan simak teladan karangan mengenai Ibu mirip dituliskan dalam paragraf demi paragraf dibawah ini.

Karangan Tentang Ibu - Kasih Sayang Seorang Ibu


Sungguh tak terkira kasih sayang seorang Ibu, dan betapa berharganya itu. Tanpa seorang Ibu, kita tak akan pernah terlahir ke globalini. Ibu adalah sosok yang teramattegar. Bayangkan saja ketika kita menangis, merengek-rengek, meminta makan dan minum, bahkan seorang Ibu rela tidak makan demi memprioritaskan anaknya.

Disaat kita masih belum dapat berjalan, Ibu mengasuh kita dengan jari-jarinya yang teramatlembut,
Dikala hanya dapat merengek di tengah malam, Ibu lah yang terbangun dan bergegas menghapus air mata kita. Siang dan malam Ibu selalu ada disisi kita untuk menuntun dan memenuhi kebutuhan kita.

Disaat kita sakit dan hanya dapat menangis, Ibu selalu mengkhawatirkan dan memperagakanyang terbaik untuk kita semoga kita mampu sembuh dan kembali sehat. Ketika kita ingin tidur, Ibu adalah satu satunya bidadari yang selalu membacakan ribuan kisah dan kisah hingga alhasil kita dapat bisa tidur dengan pulas

Meskipun sinar matahari tak akan kita saksikan lagi, kasih sayang seorang Ibu tidak akan pernah hilang. Ibu adalah pemberi kasih sayang sejati untuk kita. Ibu merupakan sosok bidadari penunjuk kebenaran untuk anak-anaknya yang selalu menjadi pembimbing setia.

Terima kasih Ibu, karenamu lah kini saya dapat belajar, karenamu lah kini saya mengerti arti kehidupan. Tidak akan pernah dapat kubalaskan kasih sayangmu. Aku sayang padamu Ibu. Akan ku jaga selalu Ibuku hingga nafas terakhirku. Akan selalu ku bahagiakan dirimu, Ibu dan saya akan selalu berusaha membuat Ibu dapat tersenyum.

Demikian teladan karangan bebas mengenaiIbu yang pertama. Berikutnya adalah karangan mengenaiIbu yang bernuansa r harapanterima kasih.

Karangan Bebas Tentang Ibu - Terima kasih Ibu


Ibu, bagiku dirimu adalah sosok cinta sejati nan rupawan. Tiada r harapandan tak ada kelembutan yang mampu menyaingi keberadaanmu. Sosokmu yang bagus nan rupawan, rela kau jadikan sosok keriput dengan segala air keringatmu. Ibu, engkau benar - benar merelakan sebuah anugerah kecantikan dari Yang Mahaku harapanhanya demi anak sepertiku. Segala penderitaan dan kesakitan yang engkau tahan, dengan praktis engkau luapkan dengan sebuah ulasan senyum menenangkan hati. Aku tidak tahu hingga sejauh mana pengorbanan yang sudah Ibu lakukan bagiku. Namun satu hal yang Aku ketahui, Engkau berkorban selama nafas masih berhembus di dalam ragamu.

Ibu, terkadang Aku berpikir, penderitaan alasannya mengandungku selama 9 bulan itu tidaklah berakhir sesudah kelahiranku. Selama Aku bertumbuh, hari berg pencegahhari, mingu berg pencegahminggu, bulan berg pencegahbulan dan berg pencegahlepas tahun, penderitaanmu seakan terusbertambah seiring pertumbuhannku tersebut. Aku yang menjadi sosok yang egois, sosok tidak tahu diri bahkan sosok yang berdusta di hadapanmu-pun tidaklah pernah engkau hiraukan. Karena engkau tahu bahwa r harapansayangmu-lah yang menjadi kunci kesabaranmu menghad barahAku.

Baca juga: Contoh Pidato Tentang Perjuangan

Ibu, kini saya sedikit mulai tersadar. Pengorbanan selama ini yang engkau lakukan, semata - mata hanya demi kebahagiaanku seorang. Engkau tidak memperdulikan kebahagiaanmu, bahkan dikala sakit-pun engkau tetap bersandiwara sehat seakan tidak ada sakit yang melingkupi tubuhmu. Ibu, hal itu teramat tidak sama dengan apa dan mirip apa ketika Aku sakit. Sudah mirip halilintar umpatan dan rintihan yang sudah kukeluarkan. Berbeda dengan dirimu yang berperan besar lengan berku harapanketika engkau sakit. Ibu, sungguh besar lengan berku harapanbenar mental dan perjuanganmu. Akupun tidak pernah membayangkan apabila saya berada diposisimu. Sudah tidak peduli bahkan menjauh jikalau saya menjadi engkau yang tengah menghad barahAku. Tentu pernyataan ini menggambarkan betapa kuat, sabar dan baiknya engkau Ibu.

Ibu, maukah engkau mengajariku memperagakancinta kasih sama halnya engkau memperagakancinta kasih kepadaku ? Tentu fatwa itu bukan untuk pasangan hidupku. Namun semoga dapat mencintaimu melebihi cintamu kepada Aku. Mungkin Aku menyadari saya tidak mampu melakukan hal tersebut. Namun setidaknya, berikan saya kesempatan semoga dapat mengasihi dirimu melebihi cintamu kepadaku.

Ibu, maukah engaku mengajariku bersabar kepada orang yang engkau cintai ? Tentu fatwa itu bukan untuk orang lain dalam hidupku. Namun semoga saya n pencegahjuga dapat memperagakankesabaran dan pengorbanan dikala engkau tua nanti. Meski kutahu saya tak dapat lebih sabar nantinya, Setidaknya ajarkanlah kepadaku semoga saya mampu bertahan dan tidak hilang arah mirip hanya apa yang sudah engkau lakukan untukku selama ini. Ingin sekali Ibu.

Ibu, kedua seruan itu datang dari dalam hatiku yang paling dalam. Bukan alasannya saya akan pergi jauh meninggalkanmu. Namun kini saya mulai menyadari akan keberadaanmu Ibu. Wajah bagus nan rupawan kini sudah hampir tiada lagi. Wajah manis nan indah dipandang-pun, perlahan sirna dimakan waktu. Hari demi hari, bulan dan tahun silih berganti, keriputmu mulai menghiasi indahnya wajahmu yang dulu. Ibu, kini saya sungguh menyadari bahwa engkau sudah tidak muda mirip dulu lagi. Kekuatanmu sudah mulai berkurang seiring bertambahnya umur yang engkau miliki. Ibu, sungguh saya tidak mau engkau terusrenta dan meninggalkanku sendiri.

masih ada mimpi yang ingin kuwujudkan bersamamu. Masih ada kebahagiaan yang ingin kubagikan denganmu. Serta masih ada ribuan kisah yang ingin Aku sampaikan kepadamu. Oleh alasannya itu Ibu, kini biarkan saya berjuang mewujudkan itu semua dan semua mimpi beserta harapanmu dulu yang engkau korbankan demi pertumbuhanku. Izinkanku membawamu kedalam keindahan globalyang belum pernah engkau lihat alasannya pengorbananmu kepadaku.

Ibu, tunggulah sebentar lagi. Ribuan doa kusampaikan kepada Yang Mahaku harapanYang Maha Ku harapanbiar engkau sen pencegahharapandiberi kelimpahan berkat, perlindungan, dan kesehatan dalam hidupmu. Izinkanlah Aku untuk menjadi pembahagiamu.

Ibu, tentu saya tahu itu semua belum cukup membayar pengorbananmu selama saya bertumbuh. Namun setidaknya, melalui usaha dan air mataku ini, Aku berucap kepadamu "Terima kasih Ibu".

Simak juga: Contoh Teks Pembawa Acara 

Nah, itulah dua buah karangan bebas mengenaiIbu. Semoga ber kegunaandan mampu menginspirasi sahabat pembaca diluar sana.

0 Response to "Contoh Karangan Ihwal Ibu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel